look is this

look is this

Rabu, 06 April 2011

Organisasi Perusahaan

DESAIN DAN STRUKTUR
ORGANISASI FORMAL

Organisasi Formal adalah sistem kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan. Organisasi formal inin merupakan organisai yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara tegas disusun.

DESAIN STRUKTURAL ORGANISASI FORMAL
Struktur organisasi formal disusun adalah untuk membantu pencapaian tujuan organisasi dengan lebih efektif. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran supaya tahu bagaimana menjalankan organisasi untuk mencapainya. Tanpa tujuan organisasi tidak mungkin membuat perencanaan maka tak akan ada ketentuan tentang jalannya organisasi. Selain itu tujuan diperlukan untuk menilai keberhasilan suatu organisasi. Tujuan organisasi ini akan menentukan struktur organisasinya, yaitu dengan menentukan seluruh tugas pekerjaan, hubungan antar tugas, batas wewenang dan tanggung jawab untuk menjalankan masing - masing  tugas tersebut. Jadi, struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukan seluruh kegiatan – kegiatan untuk pencapaian tujuan organisasi, hubungan antar fungsi – fungsi, serta wewenang dan tanggung jawabnya.

Strategi dan Struktur
Chandler menyimpulkan perubahan – perubahan strategi mengakibatkan perubahan – perubahan desain organisasional. Dia mengatakan bahwa “srtuktur mengikuti strategi”.
Ada strategi yang mempengaruhi struktur organisasi dengan penjelasannya sebagai berikut :
1.      Strategi menentukan kegiatan – kegiatan organisasional.
2.      Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan orang – orang yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan – kegiatan tersebut.
3.      Strategi menentukan lingkungan spesifik di mana organisasi akan beroperasi : hal ini juga mempengaruhi struktur.

Lingkungan Eksternal dan Struktur
Dalam pembahasan pengaruh lingkungan pada desain organisasi kita perlu membedakan tiga tipe lingjungan sebagai berikut :
1.      Lingkungan stabil, yaitu lingkungan dengan sedikit atau tanpa perubahan yang tidak diperkiraan atau tiba – tiba.
2.      Lingkungan berubah (changing environment), yaitu lingkungan di mana inovasi mungkin terjadi dalam setipa atau semua bidang yang telah disebut diatas produk.
3.      Lingkungan bergejolak (turbulent environment), bila pesaing mekempar produk baru dan tak terduga kepasaran.

Teknologi dan Struktur
Ada sejumlah hubungan antara proses teknologi dan struktur organisasi. Yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Semakin kompleks teknologi semakin besar jumlah monaier dan tingkatan manajemen.
2.      Rentang manajemen para manajer lini pertama meningkat dari produksi unit ke massa dan kemudian turun dari produksi massa ke proses.
3.      Semakin tinggi kompleksitas teknologi perusahaan, semakin besar jumlah staf administrative dan klerikal.




Orang dan Struktur
Pengertian dua kategori orang dalam organisasi : para manajer dan karyawan pada umumnya. Tentu saja, para manajer adalah juga karyawan, tetapi mereka mempunyai pengaruh – pengaruh khusus (unik) pada struktur organisasi, sehingga kita perlu membicarakannya secara terpisah.
Manajer dan Struktur. Seperti telah disebutkan di muka, nilai – nilai manajerial merupakan factor penting dalam penentuan strategi organisasi.

Proses Desain Organisasi
Dalam teori,  proses desain organisasi dapat mulai dari bawah ke atas (bottom up) atau  dari atas ke bawah )top down). Dengan prosedur atas ke bawah, tujuan – tujuan organisasional umum diterjemahakn menjadi tujuan – tujuan khusus – sebagi sarana pencapaian hasil akhir yang diinginkan. Tujuan – tujuan ini kemudian menjadi dasar dengan mana serangkaian department dapat diorganisasi.

Pendekatan Kontigensi Dalam Organisasi
Jadi, menurut pendekatan kontigensi (contingency approach), tugas manajer dalam desain organisasi adalah menetapkan suatu “kesesuaian” efektif antara struktur organisasi dan variabel – variabel tersebut.

MODEL-MODEL STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan perwujudan yang menetukan hubungan diantara fungsi-fungsi dalam suatu organisasi serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggita organisasi yang menjalankan masing-masing tugasnya. Berikut ini akan dibahas tiga model struktur organisasi yang dikenal Model tradisional, Model hubungan manusiawi, dan Model sumber daya manusia :


Model Tradisional
Model struktur tradisional secara esensial adlah piramid. Piramit dapat menunjukan suatu kombinasi hirarki berbagai modul yang didasarkan pada konsep-konsep desain organisasi tradisional. Masing-masing tingkatan hirarkis menggambarkan segmen struktur (satuan kerja, departemen, divisi, bagian, dan sebagainya) dan hubungan-hubungan pekerjaan atasan-bawahan.

Model Hubungan Manusiawi
Model hubungan manusiawi tidak mengalami perubahan mendasar dalam struktur formalnya dibandingkan model tradisional. Model hubungan manusiawi secara eksplisit mengakui bahwa orang tidaklah selalu bertindak persis segaris dengan posisi-posisi dan hubungan-hubungan menurut struktur formalnya. Walaupun model hubungan manusiawi mengukapkan ketidak sempurnaan tetapi struktur hubungan manusiawi tidak menyarankan struktur hubungan manusiawi tidak menyarankan struktur formalnya dimodifikasi. berikut teknik-teknik dan prilaku-prilaku strukjtual"off line":
1. Yang paling penting adalah model hubungan manusiawi "mempersilahnkan" para manajer untuk memperguanakan kemampuan kepemimpinannya untuk mengurangi friksi-friksi dia ntara orang-orang dan jabatan-jabatan mereka dalam organisas, serta mengembangkan hubungan kerjasama yang baik antara para anggota organisasi yang bertanggung jawab kepadanya.
2. Pendefkatan hubungan manusiawi menyaranka manajer memanfaatkan organisasi informal dalam departemennya yang menunjukan bahwa ia memberikan tanggapan koorperatif dan bukannya mlah menentang.
3. Pendekatan hubungan manusiawi ditunjukkan dengan sejumlah teknik atau program yang biasanya di bawah yurisdiksi atau kewenangan departemen personalia, yang dirancang untuk melayani kebutuhan-kebutuhan seluruh anggota organisasi.  
Model Sumber Daya Alam
Konsep model sumber daya manusia ini mencoba memaksimumkan fleksibilitas baik dalam maupun di antara posisi-posisi yang berinteraksi. Hubungan peranan atasan dan bawahan tersebut telah digambarkan oleh Likert, dimana suatu organisasi yang efektif sebagai sesuatu yang terbentuk dari kelompok yang saling mengkait, dengan melalui bermacam-macam posisi.Struktur organisasi lainnya yang segaris dengan implikasi sumber daya manusia dan menganut rangkaian fungsional silang, Likert adalah tim proyek(proct team) struktur ini biasa digunakan dalam organisasi yang mempunyai teknologi tinggi. Bentuk organisasi tingkat tinggi yang dikembangkan terakhir atas dasar model sumber daya manusia adalah struktur organisasi bentuk kolega(collegial form). Bentuk kolega tidak hanya ditemui didalam kelompok profesional, tetapi juga pada bentuk struktur lain.

DIMENSI – DIMENSI DASAR STRUKTUR ORGANISASI

Pembagian Kerja
Para anggota organisasi dihadapkan pada dua perhatian pokok : (1) pembagian kerja yang dilaksanakan dan (2) penentuan basis yang tepat untuk pengelompokan kegiatan – kegiatan agar menghasilkan satuan – satuan kerja yang efisien dan menguntungkan bagi organisasi secara keseluruhan. Pembagian atau dekomposisi seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan menjadi unsure – unsure kerja yang semakin kecil disebut “pembedaan horizontal’ atau lebih dikenal dengan istilah “pembagian kerja” (division of labor).

Berbagai Fungsi yang Melekat pada Struktur Organisasi
Kegiatan – kegiatan dan hubungan – hubungan sebagai fungsi – fungsi structural yang terjadi secara garis besar dapat diperinci sebagai berikut :
Wewenang. Arti wewenanag (authority) adalah hak melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu.
Kekuatan. Kekuasaan (power) sering dicampur adukan dengan wewenang. Kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut.
Tanggung jawab. Tanggung jawab (responsibility) adalah kewajiban untuk melakukan sesuatu. Dalam organisasi, tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk melakukan tugas atau fungsi organisasi.
Akuntabilitas. Tidak seperti tanggung jawab, akuntabilitas (accountability)adalah factor di luar individu dan perasaan pribadinya.
Hubungan lini dan staf. Masih berhubungan dengan konsep wewenang dikenal apa yang disebut hubungan lini dan staf.
Rentang kendali. Yang dimaksud dengan rentang kendali atau pengawasan (span of control) adalah berapa orang jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau atasan.
Sentralisasi dan desentralisasi. Bila wewenang didelegasikan atau dilimpahkan meluas dalam suatu organisasi, desentralisasi wewenang terjadi. Sebaliknya dalam organisasi di mana wewenang dipegang atau dipusatkan pada seseorang atau beberapa orang, kondisi sentralisasiwewenang tampak.
Kesatuan perintah adalah “satu orang, satu atasan”.

Departementasi
departementasi mencerminkan organisasi horizontal pada setiap tingkatan hirarki, dan berhubungan erat dengan prinsip spesialisasi klasik.
Departementasi yang lebih khusus, secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      Waktu dapat dibagi menjadi shift pertama, shift kedua, dan shift ketiga.
2.      Pelayanan (service) yang mungkin mencerminkan kelas pertama, kelas kedua, dan kelas turis dalam suatu kapal pesiar.
3.      Langganan dapat terdiri dari departemen penjualan industry, pedagang eceran, pemerintah, militer dan konsumen akhir.
4.      Peralatan dapat diperinci, missal di dalam kelompok produksi menjadi departemen pemotongan, perakitan dan pembungkusan.
5.      Urutan angka (alpha – numerical) dapat digunakan  dalam pelayanan telephone di mana nomor – nomor 0000 – 5000 ditempatkan dalam sutu departemen dan nomor – nomor 5001 – 9999 dalam departemen lain.
Departementasi fungsional. Pendekatan fungsional untuk pengelompokan kegiatan – kegiatan organisasi ini mungkin merupakan tipe departementasi yang paling umum dan luas digunakan dalam merancang struktur organisasi.
 Kebaikan utama departementasi fungsional adalah berkaitan dengan aspek – aspek positif spesialisasi. Secara teoritis, fungsionalisme akan meningkatkan efisiensi dan memungkinkan pemanfaatan karyawan dan peralatan paling ekonomis.
 Departementasi fungsional cocok untuk lingkungan yang stabil, memerlukan koordinasi internal minimum , dan sedikit membuthkan keterampilan – keterampilan pribadi.

Departementasi Produk. Dengan berkembangnya organisasi formal departementasi fungsional menjadi semakin sulit dan tidak praktis lagi.
Jadi, departementasi produk merupakan pengelompokan kegiatan – kegiatan atas dasar perbedaan barang – barang dan/atau jasa – jasa menurut perbedaan – perbedaan cara produksi dan/atau pemakaian akhir.

Departementasi Wilayah. Bila organisasi beroperasi di wilayah –wilayah yang tersebar, maka departementasi atas dasar wilayah akan diperlukan. Tipe departementasi wilayah ini sering juga disebut departementasi local, daerah, regional ataupun geografis.

DESAIN STRUKTURAL MODERN
Berikut ini akan di uraikan lebih baru yang telah dirancang dan diimplementasikan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

Organisasi Proyek
Oraganisasi-organisasi proyek semakin banyak digunakan dalam industri-industri dengan teknologi tinggi yang memerlukan perhatian besar terhadap perencanaan, penelitian, pengembangan, dan koordinasi. Bentuk organisasi proyek umum dipakai dalam industri ruang angkasa dan juga menjadi semakin luas digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis, pemerintahan, militer, dan lain-lainnya.

Berbagai Tips Struktur Proyek
Ada beberapa macam bentuk struktur proyek. Bentuk pertama adalah individual struktur ini hanya terdiri dari manajer proyek yang tidak mempunyai kegiatan-kegiatan atau personalia yang secara langsung melaporkepadanya. Tipe kedua adalah organisasi proyekStaf dengan tipe struktur ini manajer proyek mempunyai staf pendukung yang dsisediakan bagi kegiatan-kegiatan proyek. Tipe ketiga adalah organisasi proyek Intermix dimana didalamnya manajer proyek mempunyai personalia staf dan dipilih kepala-kepala fungsional utama yang melapor secara langsung kepadanya. Tipe keempat adalah organisasi proyek Agregat dalam tipe ini manajer proyek mempunyai semua personalia yang diperlukan untuk proyek, staf dan lini fungsional yang melapor secara langsung kepadanya.

Organisasi Matriks
Organisasi matriks dianggap sebagai suatu bentuk organisasi proyek plus organisasi fungsional dan nama-namanya digunakan dengan saling dapat dipertukarkan. Organisasi sangat dikenal dalam industri ruang angkasa dan organisasi-organisasi yang memerlukan koordinasi karena banyaknya hubungan-hubungan yang terjadi atau yang memerlukan prestasi teknis tinggi, seperti perusahaan-perusahaan kontraktor, lembaga-lembaga konsultasi, serta penelitian dan pengembangan.

Organisasi Bentuk Bebas
Organisasi modern bentuk bebas kadang-kadang disebut naturalistik atau organik. Model bentuk bebas didasarkan pada apemikiran bahwa maksud dirancangnya suatu organisasi adalah untuk memudahkan manajemen perubahan. Tipe organisasai bentuk bebas dapat dipandang sebagai perluasan pola desentralisasi.



Karya : Sukamto .R. dan T. hari handoko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar